Jakarta, sinerginkri.com – Koordinator aktivis Sumsel-Jakarta, Harda Belly, meminta Mabes Polri untuk memeriksa semua kepala daerah kabupaten/kota se Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung atas kasus dugaan manipulasi dokumen risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank Sumsel-Babel (BSB) tahun 2020.
Menurut HB, sapaan akrabnya, kepala daerah di Sumsel dan Babel merupakan pemegang saham yang artinya mengetahui dan ikut terlibat dalam setiap kegiatan RUPS-LB di BSB.
“Mabes Polri harus usut tuntas dengan memeriksa semua pejabat terkait yaitu kepala daerah kabupaten/kota se Sumsel-Babel karena mereka sebagai pemegang saham,” kata HB dalam keterangannya, Senin (1/4/2024).
HB menyampaikan, semua hasil dari RUPS BSB harus diketahui dan disetujui oleh semua pemegang saham. Karena itu, dalam kasus tersebut maka semua kepala daerah kabupaten/kota Sumsel-Babel dipastikan ikut bagian yang tidak bisa dielakkan.
“Kepala daerah kabupaten/kota se Sumsel-Babel tidak bisa dilepaskan dari kasus ini maka dari itu harus diperiksa untuk mengulik keterangan dari masing-masing mereka,” ungkapnya.