Palembang, sinerginkri.com – Penggiat anti korupsi dari Komunitas Masyrakat Anti Korupsi (K MAKI) Sumsel ungkap dalam penanganan kasus dugaan korupsi angkutan batu bara di Sumsel yang melibatkan BUMD Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel), PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (SMS).
Bahkan, Aktivis anti korupsi dari Komunitas Masyarakat Anti Korupsi (K-MAKI) menuntut agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertindak profesional dalam mengusut perkara dugaan korupsi angkutan batu bara.
“Ada kejanggalan dalam kasus dijadikan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), dan masalah keuntungan ini tidak pernah disinggung dalam proses hukum di KPK,” kata Deputy K MAKI Sumsel, Fery Kurniawan didampingi Koordinator K-MAKI Sumsel Bony Belitong dan tim investigasi K MAKI Sumsel Rahman Bogel, Minggu (28/1/2024).
Dijelaskan Fery, bahwa ada beberapa poin yang dibahas terkait hal tersebut, seperti mengenai audit BPKP Sumsel dan BPK Pusat. Di mana audit internal BPKP perwakilan Sumsel menyatakan adanya keuntungan yang diterima PT SMS dalan bisnis tersebut.