Pencairan belanja Langsung (LS) Gaji dan Tunjangan Kecamatan Sungai Are nilainya tidak sama dengan nilai nominal yang tertera dalam SP2D

Oku Selatan,sinerginkri.com  –  Hasil pemeriksaan atas pengelolaan kas daerah menunjukkan bahwa Kuasa BUD belum optimal dalam melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh bank untuk memastikan seluruh penerimaan dan pengeluaran Kas Daerah telah dicatat secara akurat. Kuasa BUD seharusnya melakukan pemantauan melalui rekonsiliasi atas setiap transaksi yang dibukukan pada rekening bank dengan setiap transaksi yang dicatat pada Buku Kas Penerimaan dan Pengeluaran.

Namun dalam pelaksanaannya rekonsiliasi atas transaksi penerimaan dan pengeluaran hanya dilakukan dengan mencocokkan jumlah saldo penerimaan dan pengeluaran pada rekening bank dengan melampirkan sisa kas yang terdapat pada rekening bank maupun deposito. Rekonsiliasi tidak dilakukan secara menyeluruh terhadap setiap transaksi penerimaan dan pengeluaran APBD pada rekening bank.

Baca Juga  HAKORDIA 2020: Membangun Kesadaran Seluruh Elemen Bangsa Dalam Budaya Antikorupsi

Pemeriksaan lebih lanjut atas transaksi pada RKUD selama TA 2019 menunjukkan beberapa permasalahan, Pencairan SP2D pada Rekening Kas Umum Daerah tidak sesuai dengan nilai nominal yang tertera dalam dokumen SP2D

Pengujian atas transaksi pada RKUD selama TA 2019, menunjukkan bahwa terdapat pencairan SP2D namun nilainya tidak sama dengan nilai nominal yang tertera dalam SP2D, yakni SP2D Nomor 0280/LS-GJ/2019 tanggal 1 Februari 2019  untuk Belanja Langsung (LS) Gaji dan Tunjangan TA 2019 Kecamatan Sungai Are, dicairkan oleh pihak Bank Sumsel Babel terdapat kelebihan debet

diduga mengakibatkan  potensi kesalahan klasifikasi atas penerimaan dan pengeluaran daerah dan berpeluang dalam penyalahgunaan keuangan daerah(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)