SINERGINKRI.COM, PALEMBANG – Puluhan masyarakat yang tergabung dalam LSM DP LIDIK KRIMSUS RI Sumsel menggelar aksi unjuk rasa damai didepan gerbang kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Salatan (Kejati Sumsel) Kamis, 29/4/2021.
Dalam aksinya mereka meminta Kepala Kejaksaan Tinggi Sumsel untuk membentuk Tim Khusus guna melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap dugaan adanya beberapa penyimpangan dan dugaan penyalahgunaan di Kabupaten Ogan Komering Ilir TA 2019.
Adapun dugaan-dugaan yang disampaikan oleh Mukri dalam orasinya menyampaikan aksinya terdapat 5 dugaan penyimpangan dan dugaan penyalah gunaan sebagai berikut:
- Mengusut Tuntas Dugaaan Korupsi, Kolusi, Nepotisme dan resiko penyalahgunaan Pajak sebesar Rp31.047.358.155,00 pada di Kabupaten OKI.
- Dugaan Markup, Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang terjadi di Dinas Pendidikan Kabupaten OKI
- Pembayaran Belanja Pajak Kendaraan Bermotor dan Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan pada Sekretariat DPRD kabupaten OKI.
- Dugaan Korupsi,Kolusi dan Nepotisme,markup yang terjadi pada kegiatan di Kecamatan Tanjung Lubuk Kabupaten OKI
- Mengungkap diduga Tindak pidana Korupsi,Kolusi dan Nepotisme,atas realisasi belanja Dana hibah Pramuka Kabupaten OKI.
Aksi unjuk rasa ini langsung mendapat respon dari Kejati Sumsel melalui Kepala Seksi Penerangan Hukum pada Asisten Bidang Intelejen Kejati Sumsel Khaidirman, SH,M.H dengan menyatakan menerima dan menyampaikan dihadapan peserta aksi agar selain pernyataan sikap juga secara tertulis sebagai bukti formal bahwa sudah dilaporkan dan setidaknya ada bukti laporan kemudian mengarahkan ke Pusat Pelayanan Satu Pintu (PTSP) Kejati Sumsel.