Palembang, sinerginkri.com – Dua bulan terhitung febuari sampai maret, tenaga honorer guru di lingkungan Pemerintah kota Palembang diperkirakan senin (20/3) akan menerima gaji setelah lambatnya proses perwali dan pergeseran anggaran. Terganggunya pembayaran tersebut, ternyata berdampak buruk pada ekonomi keluarga mereka yang bergantung pada pendapatan bulanan.
Hal diatas secara langsung dikomentari oleh Kepala Dinas Pendidikan Ansori, menurutnya melalui pesan singkat WhatsApp bahwa permasalahanya terletak dalam pergeseran anggaran dan proses perwali.
“Insyaallah senin akan dicairkan gajinya,” kata Ansori jumat (17/3). Mengenai besaran jumlahnya, apakah dibayar sekaligus atau tidak, ketika dikonfermasi yang bersangkutan tidak menjawab.
Untuk menutupi kebutuhan tersebut, SY salah satu pegawai di lingkungan Disdik mengutarakan keresahanya bahwa ia melakukan pinjaman kepegadaian dengan menggadaikan BPKB motor dengan nominal yang lumayan besar dikarenakan kabar baik untuk gajian belum kunjung tiba. Namun dibalik itu, dari pinjaman tersebut ia pakai untuk menutupi cicilan bulanan pegadaian dan rumah.
“Yo mano PPPK guru dak lolos, gajian belum besak nian cobaan. mano tanggal 22 dikabarke malemnyo insyaallah akan melaksanakan sahur. Nah tambah pening palak aku Kak,” ujarnya saat bercerita ke Sinerji.com jumat (17/4).
Ayah dua anak ini menambahkan, jika kegundahan hatinya sedih bertambah jika bulan maret belum gajian juga, maka malam pertama sahur ini cukup dengan Indomi dan goreng tempe.
“Yang penting niat puasonyo, yo kalu wong yang saat ini bahagia jika makan sahur pertamonyo dengan keluargo dengan menu yang enak. Kami cukup dengan sederhana be,” tutupnya. (zf/rh)
