Hingga saat ini pelaku masih berpindah-pindah tempat untuk menghindari kejaran polisi. “Pelaku lari-lari. Dia masih mobile, anak muda ini biasa mobile, dipakai data scientific juga masih mobile,” katanya.
Sebelumnya, suami bernama Kenji (26) warga Kampung Jagawana, Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi tega menyiram istri, mertua, dan anaknya berumur 2 Tahun dengan air keras. Diduga penyiraman lantaran sang suami marah karena berkali-kali digugat cerai.