Diduga Harga HET Manjadi Permainan Pengencer Pupuk, Petani Menjerit

Harga HET Manjadi Permainan Pengencer Pupuk, Petani Menjerit

SINERGINKRI – Dikabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur) Provinsi Sumatra Selatan, petani nasih juga membeli pupuk bersubsidi dengan harga mahal melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

Berdasarkan Investigasi Awal, Jum’at 28/02/2025, Salah satu di Desa Batu Marta Unit 10 Blok J dan Blok F Kecamatan Madang Suku III, petani membeli pupuk bersubsidi jenis UREA dengan Harga Rp.135 ribu per-zak dan NPK PHONSKA Rp.140 ribu per-zak kemasan 50 kg di Kios SUMBER BUMI.

jika di bandingkan dengan HET yang sudah di tentukan pemerintah sangat jauh berbeda , Subsidi dari pemerintah tidak tepat sasaran diduga pengecernya melanggar daripada surat perjanjian jual beli (SPJB) yang di tanda tangani di atas materai.

Baca Juga  Bupati Oku Timur Bersama kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Membuka PeLatihan Pangkas Rambut

Sedangkan untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi adalah, UREA Rp.112.500 per zak, PHONSKA Rp.115.000 per zak namun kenyataan dilapangan,pengecer menjual pupuk melampaui HET yang ditentukan oleh pemerintah, sehingga sangat memberatkan para petani.

Petani di Desa Batu Marta Unit 10 Blok F yang nama atau identitas gak mau disebutkan, mengungkapkan bahwa dia membeli pupuk subsidi di Kios dekat Pasar Unit 6 Batu Marta,
“Kemaren saya membeli Pupuk UREA dengan harga Rp.135 ribu dan PHONSKA RP.140 ribu di tempat Pak Latif”Ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)