Menurut Feri, saat ini masyarakat di hadapkan dengan berbagai visi – misi dan janji manis yang nantinya mungkin akan berbuah pahit karena nafsu dan haus kekuasaan demi kantong dan janji kepada oknum Parpol pengusung.
“Namun itulah dilematis yang harus di hadapi oleh masyarakat Muara Enim karena harus memilih orang yang bukan pilihan dan punya catatan buruk namun hanya itu pulihanya,” jelasnya.
“Money politik akan merusak tatanan pemerintahan namun masyarakat akan memilihnya karena ada uang membeli suara dan masyarakat biasanya akan terbuai dengan uang kecil dan janji semanis gula abang,” ucap Feri.
“Kutu loncat dan mafia tanah harus di waspadai masyarakat Muara Enim karena mereka akan merampok habis – habisan kekayaan daerah”, ucap Deputy K MAKI itu.
“Mereka akan bargaining dengan tokoh masyarakat dan organisasi atas nama rakyat untuk menjaring suara dengan tebar uang membeli harga diri para pelacur politik, papar Feri Kurniawan.
“Uang Rp. 300 ribu akan menghilangkan kekayaan daerah Rp. 300 trilyun dan itu akan terjadi karena tiada pilihan lain,” tuturnya.