sinerginkri – Menjelang perhelatan pilkada serentak 2024 yang akan digelar 27 November mendatang, Koordinator Aktivis Sumsel-Jakarta, Harda Belly, mengingatkan kepada masyarakat soal penggunaan hak suara sebagai pemilih untuk tidak mau diiming-imingi money politic (politik uang) oleh calon kepala daerah.
Harda menjelaskan bahwa politik uang sangat berbahaya karena akhirnya hanya akan melahirkan kepala daerah yang hanya peduli terhadap kelompoknya, yang bisa disetir oleh segelintir pemodal dan memunculkan kepala daerah yang tidak punya kapasitas mumpuni sebagai pemimpin.
“Money politic itu merusak pemilu dan demokrasi, dan hanya akan menyuburkan korupsi. Yang nantinya berpotensi melahirkan keputusan-keputusan yang hanya menguntungkan kelompok atau golongannya sendiri,” kata Harda dalam keterangannya, Selasa (6/8/2024).
“Dengan money politic, menarik suara atau simpati masyarakat dengan sogokan bukan karena kepercayaan atau program. Hasilnya, tentu saja pimpinan yang jauh dari kapasitas,” imbuhnya.