sinerginkri – Koordinator aktivis Sumsel-Jakarta, Harda Belly, menanggapi program sekolah dan berobat gratis calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (MataHati) sebagai jualan politik yang tidak ada pengaruhnya terhadap elektabilitas dan kepercayaan masyarakat.
Menurutnya, program sekolah dan berobat gratis semestinya dijalankan saat Mawardi Yahya masih menjadi Wakil Gubernur dan saat Anita Noeringhati menjadi Ketua DPRD Provinsi , nah Selama Ini Ngapain Aja ?
“Kalau jualan program sekolah dan obat gratis sekarang sama saja dengan mengkritik dirinya sendiri saat masih punya jabatan,” kata HB dalam keterangannya, Sabtu (27/7/2024).
“Mawardi selagi masih jadi wakil Gubernur kemana saja, tidak ada perhatian sama sekali dengan pendidikan dan kesehatan. Demikian juga dengan Anita saat masih menjadi Ketua DPRD Provinsi, tidak pernah mengkritik pemerintah provinsi Sumsel soal kebijakan biaya pendidikan dan kesehatan,” imbuhnya.
HB menilai kegagalan Mawardi Yahya selama lima tahun menjadi Wakil Gubernur karena tidak ada kebijakan yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.