Muaradua, Sinerginkri.com – Hardianto, S.Pd Ketua Atlas Indonesia Lestari didampingi Elvina Wulandari, S.Sos, M.IP Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Komunitas Peduli Sungai dan Danau Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (KPSD KAB OKUS).
Saat ditemui awak media meminta tanggapan terkait sering terjadinya bencana akhir akhir ini, menyampaikan bahwa hampir di seluruh wilayah indonesia pada akhir tahun 2022 ini khususnya di bulan November ini terjadi cuaca extrem anomali hidrometreologi dan bencana akibat curah hujan dengan intesitas tinggi mengakibatkan terjadinya bencana alam yang luar biasa antara lain: banjir bandang, tanah longsor serta cuaca extrem yang berubah-rubah setiap jam, kadang panas terik yang luar biasa dan terkadang dingin yang luar biasa.
Di balik dilema bencana alam banjir bandang yang terjadi di wilayah Kecamatan Warkuk Ranau Selatan yang berimbas ke beberapa wilayah seperti Desa Tanjung Jati, Pagar Dewa dan Kota Batu, yang merupakan peralihan antara musim kemarau dan penghujan atau sering disebut pancaroba, perlu kita sadari juga adanya campur tangan kita yang membuat bumi dan ekologi alam tak senatural sebagaimana diciptakan disebabkan human error baik secara personal dan oligarki corporat kekuasaan.
