sinerginkri – Kontestasi pemilihan gubernur dan wakil Gubernur Sumatera Selatan 2024 sudah mulai tampak sengit. Banyak nama yang muncul dan masuk bursa berseleweran di dunia maya. Hal itu mendapat perhatian dari koordinator aktivis Sumsel-Jakarta, Harda Belly.
Diketahui, pasangan Herman Deru dan Mawardi Yahya pada Pilgub 2018 silam kini pecah kongsi alias bubar lantaran masing-masing mencalonkan diri sebagai Gubernur pada Pilgub Sumsel 2024.
Menurut Harda, lima tahun kepemimpinan Herman Deru dan Mawardi Yahya tidak ada yang patut dibanggakan karena minim prestasi .
“Sudah dikasih kesempatan lima tahun oleh rakyat tidak maksimal hasilnya malah mau maju lagi,” kata Harda dalam keterangannya, Minggu (30/6/2024).
Harda menuding Herman Deru dan Mawardi Yahya tidak menepati janji kampanyenya dan masyarakat sudah bisa menilai sendiri selama lima tahun.
“Janji kampanye banyak yang zonk, hanya buaian mulut manis saat membutuhkan suara rakyat,” terangnya.
Harda menilai kegagalan Herman Deru dan Mawardi Yahya akan menjadi catatan buruk bagi masyarakat dan menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihan pada Pilgub nanti.