Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdie Apresiasi Relung Billiard Challenge 2025 “Kapolda Sumsel Cup”

Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdie Apresiasi Relung Billiard Challenge 2025 "Kapolda Sumsel Cup"

Palembang, sinerginkriRelung Billiard Challenge 2025-Kapolda Sumsel Cup yang digelar di V- Pool Billiard resmi dibuka oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, Jumat (25/4/2025). Sebanyak 256 peserta dari empat kategori: Pelajar/Mahasiswa, Pemula, Perempuan, dan Jurnalis mengikuti turnamen yang diselenggarakan selama tiga hari ini.

Ketua Umum Pengprov POBSI (Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia) Sumatera Selatan yang juga Ketua DPRD Sumsel, Andie Dinialdie SE, MM mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih dan mengapresiasi rekan media relung sudah mengadakan kegiatan ini.

“Melalui kegiatan ini kita harapkan bisa menghasilkan atlet-atlet khususnya daerah Sumatera Selatan. Karena memang sekarang ini billiard ini lagi menjamur. Menjamurnya ini perlu didukung oleh pemerintah dalam hal olahraga ini. Jadi saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan kalau bisa diadakan oleh rumah billiard lainnya,” ujarnya.

Lebih lanjut Andie Dinialdie menuturkan, sekarang ini sudah banyak rumah biliar sudah hampir 60-an.

Baca Juga  Herman Deru: HUT Sumsel, Introspeksi dan Evaluasi Untuk Akselerasi Pembangunan Pasca Covid-19

“Sekarang bagaimana mereka ini sesuai dengan aturan. Marena masih banyak kawan-kawan rumah biliar itu arena billiard dijadikan tempat berjudi. Kalau bisa biliar ini untuk olahraga. Nangan sampai judinya. Jadi slogan kita adalah biliar tanpa judi,” katanya.

Andie Dinialdie mengungkapkan, olahraga biliar ini memang olahraganya bergengsi. Hal tersebut dikarenakan butuh tempat yang khusus, karena tidak bisa di lapangan.

“Jadi tempat khususnya diruangan ber- AC. Itu yang disebutnya bergengsi. Tapi kalau kami dulu waktu SMA kalau pulang sekolah, kami main billiard. Tapi kalau sekarang stigmanya olahraga biliar ini masih negatif. Jadi yang belum bisa diubah adalah mindset orang tua. Makanya kita kekurangan bibit atlet perempuan karena orang tua untuk billiard ini belum diizinkan anak-anaknya. Kedepannya Insya Allah biliar akan semakin berkembang. Apalagi Kapolda sudah mengadakan kegiatan seperti ini. Jadi ini menjadi pencerahan bagi orang tua bahwasanya ini bukan olahraga negatif,” tuturnya.

Baca Juga  Ketua DPRD Provinsi Sumsel Sholat Taraweh Berjamaah Bersama Forkompinda di Masjid Al-Ra'iyah

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru berharap ajang ini tak hanya jadi momen hiburan. Tapi juga menjadi panggung bagi para calon atlet biliar masa depan dari berbagai kalangan.

“Jadi bukan sekadar rekreasi tapi juga wadah prestasi bagi para calon atlet,”ujarnya.

Dia mengatakan, olahraga biliar saat ini semakin menggeliat. Dalam hal ini Kapolda Sumsel ambil bagian dengan mengenalkan serta mendorong kemajuan biliar di Sumsel.

“Dulu saat kami SMA, biliar menjadi hiburan favorit. Sekarang, kita hidupkan lagi semangat itu. Saya sangat mengapresiasi peran Kapolda Sumsel dalam memajukan olahraga ini,” ungkap Herman Deru

Ia juga mengusulkan agar turnamen semacam ini bisa digelar secara rutin, bahkan setiap bulan, untuk mendorong munculnya bibit-bibit atlet potensial.

“Ini bukan hanya ajang bergembira, tapi juga menjadi seleksi alami untuk mencari talenta muda yang bisa mewakili Sumsel di kancah lebih tinggi,” tambahnya.

Baca Juga  LMP Mendapatkan Penganugerahan Pengahargaan Vaksinasi Covid-19 dari Gubernur Sumsel

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi R Ryacudu Djajadi S.I.K., M.H yang menjadi penggagas turnamen ini, menyebut Relung Billiard Challenge 2025 merupakan bagian dari upaya menyambut Hari Bhayangkara, sekaligus sebagai bentuk penyegaran setelah masa Pemilu dan PSU di beberapa daerah.

“Acara ini kami rancang jauh-jauh hari untuk merajut kembali kebersamaan lintas sektor di Sumsel. Kita terlalu sering membicarakan hal serius seperti politik, saatnya kita cari udara segar lewat kegiatan positif seperti ini,” ujar Kapolda Sumsel.

Menurutnya, Sumsel memiliki bibit atlet potensial. Terbukti, ada dua atlet asal Bumi Sriwijaya yang akan mewakili Indonesia di ajang internasional di Italia. “Saya kira potensi ini harus terus dikembangkan sehingga olahraga biliar mampu mengharumkan nama provinsi Sumsel,” bebernya.

Turnamen ini mempertemukan berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, wanita, atlet pemula, jurnalis, hingga unsur Forkopimda. Hal ini memperlihatkan bahwa kekompakan dan sinergi tidak terputus

(Yanthi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)